Rabu, 07 Januari 2015

skolah



Assalamualaikum..
hai pembaca blog gue yang  setia semoga kalian dalam keadaan sehat terus. Kali ini gue mau posting tentang sekolah, ya walaupun sedikit membosankan semoga kalian suka *jangan suka sama yang buatnya*
.......
Sekolah itu berawal dari pertama kali pake seragam putih merah sampe ke putih abu-abu, dari pertama kali belajar ngitung buahan sampe belajar ngitung huruf, dari pertama kali nyapa “nama kamu siapa?” sampe “nyontek pr dong gua”, dari mulai kenal yang namanya temen, sahabat, guru, satpam, musuh, ibu kantin, abang kantin, anak ibu-ibu kantin, pacar, mantan, pelatih, bahkan makhluk alus, kakaks kelas, adiks kelas.
Diskolah dari jam berapa? Sampe rumah jam berapa?
07.00-09.00 (TK)
07.00-11.00 (SD)
07.00-13.30 (SMP)
07.00-14.40 (SMA)
07.00-17.00 (SMA&Ekskul)
07.00-18.00 (Kerja kelompok*maybe*)
07.00-21.00 (mau jadi panitia lomba)
Dari mulai penurut sampe nakal ngelanggar peraturan, dari pertama kali bilang “mau jadi dokter” sampe bilang “gatau mau jadi apaan masih bingung”, dari mulai ditanya nanti kumpul  ekskul  jawabnya:
“siap ka”
“pasti ka”
“oke ka”
sampe....
“yah ka saya ga boleh pulang telat hari ini”
“ga bisa ka hari ini banyak tugas”
“udah kelas 12 ka ga boleh ekskul lagi”
atau mungkin....kalau udah liat seniornya disebrang dia ngumpet.
Dari mulai “misi ka” sampe lewat biasa aja kaya ga ada orang.
dari mulai ditempat pensil ada pulpen, pensil, penghapus, rautan, sampe ditempat pensil cuma ada isi pensil, dari mulai bilang “pulpen gua banyak dong” sampe bilang “pinjem pulpen dong”.
dari mulai dimarahin KM buat piket sampe ga nyadar-nyadar kalau dia punya tanggung jawab.
Sekola itu....
kadang kita percaya sama cerita gini “diruangan itukan ada penunggunya lho” “dideket kelas itu kan ada nenek-nenek” ya walaupun sebenernya kita belum liat sendiri tapi udah percaya sama yang begituan.
paling takut sama yang namanya remed sampe besok-besok bilang “ngapain belajar nanti juga remed sekelas”.
Sekolah itu tempat dimana AKU, KAMU, dan DIA menjadi “KITA”. Skolah itu kaya penjara tapi kata kaka yang soktau itu bilang “sekolah itu penjara yang ngangenin”.
Sekolah itu...
terakhir di seragam putih abu-abu tapi akan terganti sama almamater yang kamu inginkan nantinya. Aamiin
J semangat terus sahabat! J
Wassalam...

Senin, 08 September 2014

Ngarep

udah lama banget sih gua mau posting tentang “ngarep” tapi terganggu sama tugas skolah yang begitu banyak dan berbagai macam kegiatan yang sangat banyak ‘curhat sedikit’
..
ngarep itu 1 kata berawal dari huruf ‘N’ dan berakhir dihuruf ‘P’ tapi ada beberapa makna dari kata ini, contohnya ada orang yang lagi ngarep sama seseorang atau ada juga orang yang lagi ngarep sama suatu hal. Ngarep juga bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Ngarep biasa
2. Ngarep luar biasa (ngarep banget)

tapi...disini gua akan membicarakan tentang orang yang sedang ngarep dengan seseorang, lebih tepatnya lagi tentang temen gua yang lagi berharap sama seseorang, panggil aja dia si Ina(cewe).
jadi si Ina temen gua itu curhat sama gua kalau dia lagi ngarep sama cowo sebut aja dia si Anu.
si Ina itu ngarep sama si Anu, jadi waktu si Ina SMP dia satu organisasi sama si Anu cuma bedanya si Anu itu ternyata kaka kelas si Ina bedanya 2 tahun.

jadi begini ceritanya...waktu si Ina SMP kelas VIII diorganisasi yang dia ikutin itu lagi banyak banget acara,mulai dari situ si Anu itu care banget lah sama dia, mungkin cuma si Ina yang ngerasa begitu, mungkin si Anunya care juga sama adek kelas yang lainnya ya wajarlah kalau si Ina ngerasanya begitu cewe sih gampang luluh, dikasih senyuman aja udah ngarep #eaaaaa. Sampe si Anunya lulus si Ina belum juga dapet pacar.
beberapa tahun kemudian si Ina dapet pacar walaupun bukan kaka kelas yang dia suka, tapi sebenernya si Ina masih ngarep sama si Anu, dan ternyata si Ina itu satu SMA sama si Anu mereka satu organisasi(lagi). Lagi lagi dari banyaknya acara yang bikin mereka sering ketemu dan bikin si Ina ngarep lagi sama tuh orang-.-.
terus Ina curhat ke gua “....si Anu nembak gua”
gua sih biasa aja dengernya... “mati dong lu”
Ina mulai kesel~~ “serius!!!!! Akhirnya ga sia-sia gua ngarep sama tuh orang”
spontan gua jawab “BODOH! Lu udah punya pacar”
Ina... “bodo amat dah ah, gua sukanya sama si Anu”

jadi kesimpulannya....Ngarep itu akhirnya bisa jadi seneng atau malah sedih, kalau menurut gua ya kalau ngarep sama orang itu harusnya biasa aja, terus kalau orangnya udah pergi yaudah lah ya biarin aja kan masih banyak orang lain yang bisa bikin kita bahagia, dan kalau ngarep sama orang itu harusnya liat-liat dulu lah samping kiri samping kanan bah hahahahaha...
tapi yang jelas intinya gua juga lagi NGAREP  jenis yang ke 2!
...
NGAREP banget masuk IPDN;)
ayo yang baca doain gua ya J ga ada salahnya kan ngedo’ain orang nanti dapet pahala :p “aminin aja ke gapapa”


sekian posting gua kali ini...wassalam

Senin, 26 Mei 2014

Uhibbuka Fillah-

Aku Mencintaimu Karena Allah-diambil dari novel

Aini adalah gadis kecil yang tinggal diponpes didaerah Surabaya, setalah lulus dari SMP didaerah Surabaya Aini melanjutkan skolahnya ke SMUN 2 Kediri Aini tidak tinggal di ponpes lagi tidak juga tinggal dengan orangtuanya, Aini tinggal dengan Ustad Hasyim bukan hanya Aini yang tinggal dengan Ustad Hayim tetapi ada juga anak yatim yang tinggal bersamanya, karena Ustad Hasyim sangat baik hati, tetapi ada juga yang masih mempunyai orangtua tinggal bersamanya seperti Dana dan Syaqim, Dana tinggal dirumah Ustad karena keinginan kedua orangtuanya, karena Dana adalah Ikhwan(seorang laki-laki) yang sangat tidak peduli dengan pentingnya tiang agama, tetapi ada juga akhwat(seorang perumpuan) yang tinggal dirumah Ustad Hasyim, walaupun ada ikhwan dan akhwat yang tinggal bersama ustad tetapi mereka tidak saling menyapa seperti remaja pada umumnya.
seperti biasa setiap malam Dana dan Syaqim pergi ke Masjid untuk mendengarkan ceramah.
“Qim itu Aini yang tinggal serumah dengan kita kan.”
“mungkin”
“emangnya kamu tidak pernah menyapanya?”
“tidak dan”
“Payah kau qim”

setelah selesai mendengarkan ceramah Syaqim segera pulang, sedangkan Dana masih dimasjid.
“Assalamu’alaikum, Aini.”
“Wa’alaikumssalam.hmm..siapa ya?”
“Namaku Dana. Aku tinggal dirumah Ustad juga.”
“oh iya? Maaf aku belum hafal.”
“iya, tak apa. Oh iya, kita satu skolah lho. Tapi beda kelas. Aku di 1-A kamu di 1-C.”
Mata Aini membola seolah tak percaya.
“Masya Allah.. kok aku sampai nggak tahu ya?”
“Iya aku berangkatnya siangan, Aini. Sementara kamu, pagi-pagi buta sudah berangkat.”
“Iya, Dan. Sebab aku mampir dulu ke kosan Rini.”
“Iya aku tahu kok, terimakasih ya Aini sudah mau berkenalan dengan aku.”
“Sama-sama. Aku juga senang punya teman satu sekolah disini. Aku duluan ya, Dan. Assalamu’alaikum...”
Seulas senyum melengkung dibibir Aini. Sepasang lesung pipit mendekik menyempurnakan paras manis berbalut jilbab merah hati. Dana terkesiap. Dadanya berdebar.
“Wa..waalaikumssalam, Ain..”
Dana menatap Aini hingga gadis itu hilang dari balik pintu.

Sejak itu Dana, Aini dan Rini sering berangkat sekolah bersama-sama..
Sampai pada saat itu ketika mereka berangkat bersama-sama, tetapi saat itu wajah Aini yang selalu ceria terlihat sangat sedih. Dana dan Rini heran dengan sikap Aini belakangan ini.
“Rin...Aini kenapa ya sama aku? Apa aku mengganggunya?”
“Aku juga ngga tau Dan, yang aku tau sih Aini sering ke TU untuk mengambil surat tapi belakang ini setelah Aini keluar dari TU wajahnya sedih Dan.”
“Apa mungkin suratnya tak ada? Tapi memangnya suratnya dari siapa Rin?.”
“Entahlah dan yang jelas setiap kali Aini membaca suratnya dia suka senyum-senyum sendiri”
“Apa kesedihan Aini ada hubungannya dengan surat itu Rin?.”
“Mungkin, setiap aku menanyakan tentang surat itu dia hanya diam dan bahkan, Aini pernah menangis Dan.”
Dana dan Rini pun terdiam.
Jam demi jam berganti hari, Aini yang selalu ceria sekarang menjadi pendiam, dan bahkan bertemu dirumah pun Aini hanya terdiam tidak menyapa apalagi senyum yang indah tak terlihat lagi diwajahnya, waktunya dihabiskannya dengan mengurung diri dikamar dan membaca Al-Qur’an. Dana yang dulu tak memperdulikan tiang agama sampai pada saat ini Dana selalu hadir setiap kali Ustad Hasyim berceramah, Dana sudah tidak lagi mendengarkan lagu barat semua lagu yang ia punya digantinya dengan lagu-lagu islami, semua sikapnya berubah ketika Dana bertemu dengan Aini.
malam itu Dana mengikuti taklimnya Ustad Hasyim....
        “Dikisahkan dalam sebuah hikayat abadi tentang cinta. Sejak zaman Rasulullah SAW, begitu banyak kisah cinta yang menjadi teladan bagi kita, umat akhirul zaman. Kisah cinta sejadi Khadijah terhadap Rasulullah, kisah cinta Rasulullah terhadap Aisyah yang menggebu-gebu, hatta cinta Ummu Hakim dan Ikrimah, serta cerita Salman al Farishi yang menyedihkan sekaligus menggambarkan kekuatan. Subhanallah. Allah telah menurunkan begitu banyak contoh cerita cinta, dan bagaimana seharusnya umat islam menyikapinya. Sungguh menyilukan keadaan manakala cinta disenyawakan dengan nafsu, hingga tak terlihat lagi pilah-pilah keduanya. Laki-laki dan perumpuan bebas berinteraksi, berkencan tanpa batasan, berpacaran, bahkan melalukan pergaulan bebas. Lalu, berapa kali kita mendengar berita tentang meraka yang bunuh diri akibat cinta tak sampai? Padahal, siapakah pacar? Pacaran yang mereka lalukan adalah dosa, lalu bertambalah dosanya karena bunuh diri. Naudzubilaahi min dzaalik(kami berlindung dari yang demikian itu) lalu, bagaimakah kita meneladani cinta yang tak sampai?
     “Anak-anakku, pernahkah kalian mendengar pepatah bahwa cinta tak harus memiliki? Atau pernahkah kalian mendengar cerita cinta yang melegenda, Romeo Juliet, ataupun Qais dan Layla?”
   “Saya pernah membaca cerita Romeo dan Juliet, Ustad. Cinta antara Romeo dan Juliet tidak dapat disatukan karena perbedaan kaya dan miskin. Mereka berpacaran namun akhirnya harus berakhir tragis. Romeo mati karena menenggak racun, lalu diikuti oleh Juliet yang turut mencium bibir kekasihnya yang belepotan racun,”
jawab Ali, seorang pelajar SMP yang turut aktif mengikuti taklim Ustad Hasyim.
    “Huu.. kecil-kecil paham kisah pacaran nih ye?”
celetuk seorang pelajar yang disambut tawa kecil jamaah  yang lain.
   “Tenang anak-anakku. Memang demikian ceritanya. Dan zaman sekarang, siapapun bebas mengakses cerita-cerita semacam itu dari media-media informasi yang bertebaran. Inilah yang ingin bapak luruskan kali ini.
   Lalu, siapa yang tahu cerita Qais dan Layla?”
   “Saya, Tad. Saya pernah membaca kisah Layla Majnun. Kisah cinta sejadi antara Qais dan Layla yang tak bisa bersatu karena perbedaan kasta. Hampir sama dengan Romi dan Juli. Keduanya dipisahkan oleh kematian hingga Qais menjadi gila karenanya,” tutur Syaqim.
   “Benar, Syaqim. Cerita mereka tak kalah menyedihkan dengan Rome Juliet. Apakah cinta demikian adalah cinta sejati? Apakah cinta sejati harus memiliki hingga jalan apa pun ditemouh untuk bisa bersama?”
   hadirin diam. Tak seorang pun berani menjawab pertanyaan Ustad.
   “Cinta sejati tidak harus memiliki, Nak. Mengapa demikian? Mari kita tengok cerita Salman al Farishi. Ketika itu, Salman merasa sudah waktunya menikah. Dia jatuh hati pada seseorang wanita mukmin dari kalangan Anshar. Demi memperlancar urusan lamarannya, Salman meminta pertolongan sahabat sekaligus saudaranya, Abu Darda’. ‘Subhanallah walhamdulillah...’ begitulah komentar Abu Darda yang begitu gembira. Mereka berpelukan, lantas beriringan menuju rumah wanita Anshar yang salehah.
   “sesampai disana, bagaimanakah jawaban tuan rumah? ‘suatu kehormatan bagi kami menerima kedatangan Anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Namun kami mohon maaf atas keterusterangan ini. Dengan mengharap rida Allah, putri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ memiliki keinginan yang sama, maka putri kami mengiyakannya’. Jelaslah sudah, wanita salehah itu memilih Abu Darda. Lalu bagaimanakah sikap Salman ketika itu?”
   Hadirin kembali terdiam. Turut larut dalam cerita Ustad Hasyim yang sudah pasti akan berakhir dengan kesedihan.
    “Salman sungguh seorang pecinta sejati. ‘Allahu akbar! Semua mahar dan nafkah yang kusiapkan ini kuserahkan kepada Abu Darda’. Dan aku siap menyaksikan pernikahan kalian!’ demikianlah jawabannya,” terang Ustad.
   “Subhanallah... apakah Salman al Farishi tidak sakit hati, Tad?” tanya Ali.
   “Tentu saja, Nak. Alangkah beratnya menjadi Salman kala itu. Bagaimana perasaannya kira-kira? Gadis yang dipersunting ternyata memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. Apakah lantas Salman bunuh diri, atau menjadi gila layaknya Romeo dan Qais?”
Ustad Hasyim lantas tersenyum sebelum melanjutkan ceramahnya kembali. “Subhanallah, begitulah Salman mengajarkan kepada kita tentang cinta tanpa harus memiliki. Sejatinya tidak ada yang kita miliki. Jangankan calon istri, calon suami, bahkan nyawapun bukan milik kita, tetapi milik Allah semata.”
   hadirin terpekur dalam alam pikir masing-masing sembari meresapi setiap nasihat Ustad Hasyim. Angin malam mengembus kencang hatta mengibas-ngibaskan tirai penyekat masjid. Masjid itu seolah-olah merasakan duka dalam hati beberapa pelajar yang esok hari segera bertolak ke daerah asal melanjutkan kuliah ke kota-kota besar.
   “Anak-anakku, beberapa dari kalian mungkin akan segera meninggalkan taklim ini karena melanjutkan pendidikan ke kota lain. Pesan Bapak, janganlah kalian terperosok dalam pemahaman cinta yang keliru. Cinta sejati tidak menyakiti. Ia membawa damai dalam sanubari. Romeo, Qais, dan mereka yang luruh karena cinta, sesungguhnya telah memaknai cinta dengan makna yang salah. Cinta mereka artikan harus memiliki, sehidup semati, hingga ketika orang yang dicintai mati, merekapun turut membunuh diri. Berhati-hatilah, karena setan senantiasa menggoda dari segala arah terutama dengan mengatasnamakan cinta.”
    Dana menunduk. Entah mengapa, kisah cinta yang acap dikisahkan Ustad Hasyim selalu membuatnya meneteskan bening mata. Jauh dalam sanubari, terlisir satu doa agar cintanya dengan Aini adalah cinta sejati. Cinta yang tak menyakiti meski akan seperti apa Allah mengakhirinya.
“Aku bingung qim kenapa belakang ini Aini selalu termenung”
“Apa kamu tidak menanyakannya langsung kepada Aini?”
“Aku sudah menanyakannya, tapi dia hanya terdiam qim”
   Pagi hari, ini adalah hari kelulusan sekolah SMAN 2 Kediri, dimana parkiran yang biasanya sunyi dihari itu parkiran terisi sangat penuh dengan kendaraan, suasana sekolah yang biasanya sunyi dihari itu berubah menjadi sangat ramai, karena banyak orangtua yang mendampingi putra-putrinya dihari itu termasuk orangtua Dana yang hadir pada hari itu.

tunggu lanjutannya okee
orang cantiknya lagi sibuk................

Rabu, 23 Januari 2013

3 sekawan + me :)

okesip disini gue akan bercerita tentang kelas dan teman deket gue ...
...
sebelumnya makasih udah mau berteman dengan gue, yang selalu sabar menghadapi gue, gue beruntung yah punya teman seperti kalian ...
udah ga aneh lagi nihhh teman-teman di SMA gue itu sebagian adalah mereka teman SMP gue :D
buat kalian yang ada disini namanya, jangan marah ya sama gue, ini tuuuuh dari hati gue yang paling dalam, sedalam bendungn jatiluhur, wkakakak ...


yang pertama ELLY MULYANINGSIH biasa dipanggil elly/eboy, nah dia tuh orangnya baik, elly tuh kocak, tapi elly ngeselin pake bangeeeeet!! dia anaknya agak sedikit jail, bukan sedikit lagi tapi banyak deh, ohh ya elly tuh punya pacar anak tambelang yang ikut bhayangkara, peace ly :D
ohh ya kata si yayang si elly tuh kalo pergi skolah sering liatin matahari jadinya sering ketinggalan tuh waktu semester 1, dia sih bukan liatn matahari tapi cari tebengan, wkwkkk elly-elly .

lanjut nyook ..

yang kedua ARI RAHMAWATI kalian bisa panggil dia ari/nenek, nah anak ini lhooo baik, sabar, dia juga hebat lhoooo, ari itu ga pernah pacaran, tapi ada juga yang dia suka anak k4r4WanzZz maaf alay :p takut dimarahin si ari nanti kalo disebutn kotanya ...
maafkan azki yang tidak sengaja, wkwk
ari itu pramuka sejati, sampe-sampe cem"an dia juga anak pramuka, aokokok
buat gue ari itu sabar banget moaaah:*

next ...

lalu YAYANG YULYANTI biasa dipanggil yayang, nah dia tuh anaknya baaaekkkks ups baik maksudnya, dia teman sebangku gue, yayang tuh punya pacar, pacarnya skolahnya di STM1CIKBAR, siiii A.......
yayang juga ga pelit ...


udah ya itu aja dulu lagi ga bisa posting banyak ni, kehabisan kata-kata :p
makasih yang udah mau baca , maaf kalo buat bete ;;)

Kamis, 23 Agustus 2012

yang mampu membuat gue merasa ada ;)

.......
seseorang yang membuat gue merasakan semangat dalam menjali kehidupan ..
seseorang yang membuat gue merasa tercukupi dengan apa yang ada ..
seseorang yang mampu membuat gue tersenyum dalam keadaan apa pun ..
seseorang yang mampu menghapus air mata gue saat gue sedih ..
dan yang terpenting itu adalah seseorang yang ada disisi gue dalam keadaan apa pun :')


orang yang gue maksud ialah ...
orangtua ..
sahabat gue ..
guru-guru gue ...
teman-teman sekitar ..
saudara gue ..
terkadang adik gue pun memberi gue semangat *semangat buat gue kesel* hahaha
pacar? heeeumm -_____-


terutama ayah yang udah membiayai gue skolah dari mulai gue TK sampai gue SMA mungkin nanti sampai gue kuliah kedokteran *amin* :)
ayah yang udah membuat gue merasa ada, ayah yang udah jadi si penyemangaaaaat hidup gue, ayah juga yang selalu mengajari gue tentang kehidupan ..
cuma satu yang ayah selalu pinta ke gue yaitu skolah yang bener !!! jangan pacaran dulu, sukses itu terutama :D #eaaa
ohhh iyaa sekarang ayah gue berunjak ke S2, dia telah melewati masa kuliahnya di S1 dengan jurusan SE(sarjana ekonomi) di STIT pelita bangsa :) (hebat kan) dia gapernah bilang cape, bosen dalam mencari ilmu .. itulah yang gue kagum dari ayah :)


yang kedua itu ibu, ia terlalu banyak memberi gue inspirasi dari mulai kehidupan gue, cara berpakaian yang sopan :) engga yang kekurangan bahan, wkwkwk :p
dia wanita yang terindah didunia ini yang udah membesarkan gue dengan kasih sayang :*

sekarang adik gue ...
laah dia mah setiap hari kerjaannya buat gue kesel bukannya terisnpirasi-_- haaaa :o
tapi terkadang dia juga yang membuat gue terhibur saat gue sedih :D

sahabat-sahabat gue dia yang udah mendukung gue untuk menjali kehidupan gue, dia yang udah buat hari-hari gue menjadi berwarna :)

guru-guru gue yang udah memberi gue ilmu ;) hingga sekarang gue masih bisa meneruskan skolah gue :)

pacar gue? pacar mana pacar? -__- wkwkwks

cukup sekian & terimakasih :)

Minggu, 05 Agustus 2012

METAMORFOSA KEHIDUPAN

didalam sebuah kehidupan tentunya ada yang namanya perubahan ..

saya akan berbagi cerita tentang kehidupan yang saya alami (rasakan) lebih tepatnya lagi perubahan yaak! dari mana dulu ni?

dari mulai saya SMP sampai masuk SMA yaa, ga mungkin kalau saya ceritakan dari saya SD soalnya udah lupa, wkwk

banyak sekali perubahan yang tentunya tanpa saya sadari :D
pertama dari mulai saya SMP, di masa-masa SMP adalah saat-saat saya menjelang usia remaja, di SMP saya mengenal persahabatan, cinta, tugas yang amat banyak, kerjasama, dll~ hal yang paling penting adalah dimana saya mulai beradaptasi dengan semua teman-teman yang mungkin baru saya kenal..


ohh... ya waktu SMP saya bersekolah di SMPN 1 CIKARANG UTARA tepatnya dijalan KH.Dewantara no 23 :)


di SMP saya mengikuti ekskul yaitu KIR(karya ilmiah remaja) tetapi saya tidak menyukai ekskul tersebut ..why?membosankan, mungkin karena tidak ada teman saya yang mengikuti ekskul tersebut jadi saya keluar :D


*ekskul kedua yaitu PS(pencak silat) okesip ekskul ini emang seru banyak juga yang ikut, apalagi kan digabung tuh ya sama SMAN 1, SMP 5, jadinya banyak, saya juga lama mengikuti ekskul ini dan ternyata ada 1 hal yang membuat saya tidak nyaman di ekskul tersebut, apaa ayoo? (mau tau banget) :pitu rahasia dunia, haha :D padahal saya sudah sabuk orange yaitu sabuk ke4 yang artinya*keluarga* itu susah lhoo dapetnnya tuh penuh perjuangan berat yang harus dilantik dulu, sampe nangis-nangis hiks hiks hiks ..


okesip itu udah berlalu... sekarang tinggal kedepannya ..


*ekskul ketiga saya yaitu pramuka yang sampai sekarang saya lanjutkan di SMA, kenapa waktu di SMP saya memilih pramuka? pertama kali saya masuk pramuka yaitu saya disuruh Zhahra untuk masuk pramuka soalnya mau lomba di bonlap, tadinya saya tidak mau soalnya pasti tuh capeeee -_- dan ternyata saya coba aja ikut latihan sehari .. anaknya asik-asik, mudah bersahabat juga, di pramuka saya bertemu dengan ari, ira, widdy, regina, yaoury, tiara, hana, dll~ ada juga DK"nya yang baik, adik-adiknya jugaa o.O


kalau diceritakan mungkin terlalu banyak, jadi cukup segitu saja yang saya ceritakan yaah :D

di SMP tepatnya ketika saya kelas IX yaitu di IX.2 saya dikatakan trio wekwek? apaan coba maksud mereka? haha -_-karena waktu kelas IX saya punya teman yaitu Elly Mulyaningsih dan Dwi Murti Wiyanti (paket spesial) wkwkkami bertiga itu suka ngejailin orang, teruma yang sering kami kerjain yaitu iklima dan 3diva *sabar ya kalian* haha ga heran mereka ngatain kami trio wekwek, bahkan sampai semua buahan yang ada disekolahan kami cobain semua dari mulai jeruk, mangga, belimbing, jambu, buah yang warna ungu (gatau apaan namanya) yg didepan masjid skolah, sawo, pokoknya yang ada diskolah udah kita cobain semua, wkwkwk bahkan si teteh tukang bakso pun sampai mengenali kita, kita kan anak hebat 1 mangkok bertiga, wkwkjangan ditiru yaa kawan, wkwk


ohh.. yaa yang jelas walaupun kami selalu bertiga tetapi semenjak pembagian kelompok tentang tugas tugas yang jelas kami selalu sama Ira Purwaningsih, Yayang Yulyanyi & Wira Pratiwi tuh nambah 3 orang lagi, skrg mah jadi six anak alay, wkakakak *enggabohong*


dan sekarang kami terpisahkan oleh waktu :'( yaitu kami beda sekolah teruma trio wekwek yang satu yaitu DWI skarang iya bersekolah di SMK 2 CIKARANG BARAT & IRA, sedangkan saya, ELLY, YAYANG di SMAN 1 CIKARANG UTARA, si WIRA di SMAN 1 CIKARANG PUSAT ..REGINA di SMAN 2 CIKARANG UTARA



seandainya waktu memihak terhadapku, saya tak ingin terpisahkan oleh mereka karena mereka hidup saya terasa sangat berwarna tanpa mereka hidup saya hanya sebagai pohon yang tumbuh sendiri, mereka juga yang udah membuat saya tertawa dalam keadaan apa pun mereka selalu menghibur, meski hiburannya adalah sebuah cengan yang menjengkelkan -___- tetapi mereka adalah hal yang terlalu berharga yang sampai skrg masih saya miliki meskipun tak dapat saya rasakan kebersamaan seperti dulu waktu nakal-nakalnya kita diskolah :'( kelak suatu saat nanti saya ingin melihat mereka memakai baju seperti apa yang mereka cita-citakan :") miss you dwi :"(


Kamis, 19 Juli 2012

kisah MOPD yang sangat berarti

naah seperti gambarannya, tapi maaf ini foto saya ambil dari kakak kelas yang beda 1tahn dengan saya, karena foto waktu saya MOPD engga ada yg upload haha-_-
\














peraturan yg ada ketika MOPD :
-peserta MOPD dilarang membawa hp
-peserta MOPD turun ditempat sesuai yg sudah ditentukan
-jam 06.45 harus sudah diskolah
peraturan yang permanen yaitu memakai PSAS lengkap :D



hari pertama MOPD itu saya dapet rombongan pertama yang artinya Outbond terlebih dahulu, Outbond? wow.. tentunya mengasikkan, bukan cuma asik tapi kami saling berkenalan satu sama lain :D
ohh yaa,. selama saya MOPD kakak TPK yang ada dikelas saya (X.2) yaitu kak Alfa Dinar Callista & kak Ryno Octy Praditya, mereka sangat baik dan ramah.. walaupun terkadang kaminya nakal tapi mereka selalu tersenyum ketika menghadapi kita :)


kalau diceritakan semua mungkin membuat si pembaca menjadi jenuh, jadi cukup hanya pada intinya saja yaa:D


jadi dari kegiatan ini saya belajar banyak hal mungkin diantaranya yaitu : belajar menghargai waktu, belajar disiplin, belajar mandiri, pokoknya banyaklaah:)


ohh iyaa ini lagu kebangsaan X.2
"coleman... coleman"
coleman anak yang manis ..
anak manis janganlah dicium sayang
kalau dicium..
merahlah pipinya^^
COLEMANIA =))